I.
PENDAHULUAN
Mengarang berarti merangkai atau
menyusun, pada awalnya kata merangkai tidak berkaitan dengan kegiatan menulis.
Tapi seiring berjalannya waktu, timbulah istilah merangkai kata lalu berlanjut
dengan merangkai kalimat. Sebenarnya mengarang tidak harus tertulis, seperti
halnya berkomunikasi kegiatan mengarang dapat disampaikan secara lisan dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Jadi karangan adalah hasil penjabaran
suatu gagasan teratur tentang pokok bahasan, selain itu karangan mempunyai arti
lain yaitu bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang
dalam satu kesatuan.
II.
PEMBAHASAN
1. Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang
untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian
adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
2. Sifat
dan bentuk karangan
·
Narasi: bentuk karangan yang ,menceritakan kejadian
berdasarkan urutan waktu. Karangan narasi biasanya disertai oleh kisah,
kehadiran tokoh, dan terdapat deskripsi, baik latar, tokoh, maupun alur.
·
Argumentasi: bentuk karangan yang mengemukakan ide atau
gagasan dengan bukti, sumber, atau fakta.
·
Eksposisi: bentuk karangan yang memaparkan ide atau
gagasan dengan penjelasan detail, entah itu keadaan, prose, atau masalah
sejelas-jelasnya.
·
Deskripsi: bentuk karangan yang menggambarkan atau
melukiskan suatu keadaan, suasana, peristiwa, perilaku seseorang, tempat, atau
benda.
·
Persuasi: bentuk karangan yang bersifat mempengaruhi
pembaca dengan ajakan atau bujukan. Biasanya, karangan ini disajikan secara
menarik dan ringkas.
3. Ciri-ciri dari karya
ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
·
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan
struktur yang baku.
·
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan
dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk
pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
·
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian
awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
·
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
4.
Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
5.
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan
menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan
menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan
ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan
ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan
sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani (2007:17) karya ilmiah populer
adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah
populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu
tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk
menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan
pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah
dikemukakan orang lain itu disebut penulis.
Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah
diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan,
sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga
mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus
Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang
banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada
penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh
masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
6.
Ciri-ciri
karangan ilmiah populer
a. Struktur
b. Komponen dan substansi
c. Sikap penulis
d. Penggunaan bahasa
Pertanyaan:
1. Salah satu ciri karangan non ilmiah adalah?
a. Bersifat naratif
b. Bersifat persuasif*
c. Bersifat argumentatif
d. Bersifat deskriptif
2. Ada berapakah jesin karangan?
a. 7
b. 9
c. 5*
d. 6
3. Jika anda menjelaskan pengertian dan fungsi dari suatu
benda, kita dapat menggunakan karangan...
a. Argumentasi
b. Eksposisi*
c. Persuasi
d. Narasi
4. Contoh karangan narasi yang berupa fiksi adalah?
a. Biografi, novel, dan cerpen
b. Novel, autobiografi, dan cerbug
c. Biografi, cerbug, dan cerpen
d. Cerpen, novel, dan cerbug*
5. Karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca untuk
berbuat sesuatu adalah jenis karangan...
a. Narasi
b. Eksposisi
c. Persuasi*
d. argumentasi
Sumber: